Jumat, 22 Juni 2012

EURO2012 : Nothing But England


Nah tema #Ngeblogramerame minggu kemaren adalah tim favorit di EURO2012. Ini tema yang harusnya 'mudah' diselesaikan olehku, secara berkaitan dengan sepakbola. Tapi ternyata harus terpending juga postingnya karena kesibukan. Baru sekarang deh bisa dilaunching..

Sejak seneng nonton bola, klub favoritku Manchester United, dan untuk negara pilihannya jatuh ke Inggris, The Three Lions. Nggak pernah dan nggak mau juga ngerubah keduanya. Latar belakangnya, ya karena Beckham. Dialah orangnya yang membawaku ke dunia persepakbolaan. #shyshycat


Kenapa bisa suka sama Becks? Bisa lihat sepenggal ceritanya di sini. Walau cinta England karena Becks, nggak berarti hanya Beckham yang menarik perhatianku. Sejak Piala Dunia 1998, aku mulai memperhatikan timnas Inggris. Walau pada saat itu yang masuk ke ingatan hanya Becks dan Owen. Becks karena Victoria dan kartu merahnya, dan Owen karena debutnya yang ciamik sangat. :))

Sejak saat itu, sampe sekarang, dan ke depan, InsyaAllah tetep England sebagai timnas yang aku dukung setelah Timnas Indonesia. Walau sejak dukung England belum ada satu gelar juara pun yang diperoleh, paling tinggi untuk event-event seperti World Cup ataupun EURO, paling tinggi cuma bisa sampai perempat final, bahkan nggak lolos penyisihan grup, atau seperti yang terjadi di EURO2008, Inggris bahkan nggak lolos event empat tahunan tersebut, nggak pernah sekalipun terlintas di benakku untuk pindah ke lain jersey.. I love England..


Begitu pun di EURO2012 ini. England nggak masuk golongan tim favorit juara lho. Banyak yang menyangsikan England bisa lolos penyisihan grup. Bahkan fans England sendiri, banyak yang pindah mendukung timnas lain yang lebih berpeluang untuk juara. Bukan hanya yang Glory Hunter, tetapi yang bener-bener ngefans dan pernah merasakan bersusah sedih dan berjuang untuk bertahan mendukung tim ini pun sekarang banyak yang sudah mengibarkan bendera putih dan pensiun menjadi supporter singa-singa yang tidak mengaum ini. :)

Hal yang wajar, IMO, beberapa faktor mengapa England tidak difavoritkan di EURO2012 ini, diantaranya untuk urusan pelatih. Saat ini England dilatih oleh Roy Hodgson yang prestasinya tidak secemerlang Fabio Capello, pelatih sebelumnya. Di tangan pelatih sekelas Capello saja, England belum bisa bicara banyak, apalagi Hodgson yang pengalamannya menangani tim-tim besar masih minim. Bagaimana pun prestasi England, tetapi yang namanya timnas tetaplah tim yang dihuni pemain-pemain terbaik (seharusnya). Di awal karirnya menangani tim ini pun Hodgson sudah menuai kontroversi dalam pemilihan pemain. Lebih memilih John Terry dibanding Rio Ferdinand. Bahkan ketika Gary Cahill cedera pun, Hodgson sama sekali tidak melirik Ferdinand, malah memanggil Martin Kelly yang di Liverpool pun jarang bermain. Entahlah apa karena pernah menjadi pelatih Liverpool, England pun terlalu Liverpool-sentris, tercatat enam pemain The Reds yang masuk skuad timnas Inggris. Minimnya pengalaman dan kontroversi yang diciptakan Hodgson, membuat sebagian fans pesimis.

Yang lainnya adalah faktor moral dan mental pemain. Entah karena besarnya tekanan publik Inggris yang sudah 'haus' akan gelar, tidak jarang pemain-pemain yang dipanggil membela timnas seperti kehilangan taji. Padahal England punya pemain-pemain hebat di klub masing-masing. Tetapi ketika di timnas, mereka seperti kehilangan kemampuan. Tekanan dari supporter dan media Inggris sepertinya menjadi beban bagi para pemain, sehingga mereka tidak bisa lepas bermain. Bahkan tidak jarang, faktor non teknis berpengaruh besar menjadikan para pemain sebagai public enemy. Inilah yang menjadikan England dianggap hanya sebagai tim rata-rata.

Tapi, walaupun hanya diarsiteki pelatih 'sekelas' Hodgson, i still believe in him. Walau skuad England kebanyakan pemain Liverpool, yang merupakan rival MU, tim favoritku, aku tetap dukung semua pemain di tim ini. Karena buatku, ketika bicara masalah timnas, embel-embel klub harus dilepas. Jadi ketika England bertanding, dan Steven Gerrard, Andy Carroll, Stewart Downing, Glen Johnson, Jordan Henderson, dan Martin Kelly bermain, aku bukan mendukung mereka sebagai pemain Liverpool, tetapi sebagai pemain tim nasional Inggris. That's it. Enough. Walau tetap gembira ketika pemain MU terpilih masuk tim ini. Buatku itu bonus.

 Walaupun England tidak memberikan kejutan apapun, dan tampil biasa seperti di event-event sebelumnya, nggak punya harapan untuk juara, permainannya nggak enak ditonton, whateverlah. Mau diejek, dicibir, dicemooh, dibilang trio macan (padahal jelas-jelas lions itu singa,hehe), atau apapun, i dont care. Aku tetap ngefans dan dukung England kok. Kenapa mau bertahan..?? I dont know, n i don't have any reasons. I just feel my heart was touched. N when it happens, any reasons mean nothing.

Udahan ah, demikian pendapat dari seorang fans yang sangat awam dan minim pengetahuan. Jika ada yang kurang berkenan atau tidak setuju, harap diperkenankan saja ya.. #bungkukbadan #tiraiditutup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar